hyolyn or hyorin

Update FF disini ^^
Read and comment, please!
No SPAM or I'll delete it.
Thank you.

Fanfic yang ingin dibaca

Rabu, 05 Juni 2013

[FF] I Choose To Love You – Chapter 1 part A


Judul : I Choose To Love You
Genre : romance, friendship
Author : justhyolyn
Length : Series

Main Cast :
Kim Hyojung (Hyorin), Cho Kyuhyun (Kyuhyun), Lee Donghae (Donghae)

Other Cast :
Lee Hyukjae (Eunhyuk), Kim Jongwoon (Yesung), Kim Ryewook (Ryewook)
Lee Sungmin (Sungmin), Park Sooyoung (Lizzy)
Member Sistar

don't be silent readers, please!


CHAPTER 1
Part A
Handel & Gretel’s Cafe.
Oppa!!”
Seorang namja yang masih mengenakan celemek dengan topi di kepalanya itu tersenyum ketika dua yeoja yang sedang duduk di pojok sebuah kafe memanggilnya. Yesung, namja itu, pun segera menghampiri meja keduanya.
”Kalian berdua saja?” tanya Yesung seraya mengambil tempat duduk di samping Hyorin.
Kedua yeoja itu, Hyorin dan Lizzy, mengangguk pelan sambil tersenyum. Kebetulan hari itu Hyorin sedang tidak ada schedule dan mengajak Lizzy yang juga sedang senggang untuk sekedar jalan-jalan. Hyorin sudah cukup lama mengenal Lizzy meskipun dari grup dan agensi yang berbeda. Kebetulan mereka pernah bertemu beberapa kali dalam acara variety show yang melibatkan beberapa Idol Korea, termasuk diantaranya Sistar dan After School.
Semula Hyorin mengajak Lizzy mencari buku tapi jalan yang mereka lewati ternyata dekat dengan kafe milik Yesung, Handel & Gretel, jadi mereka mampir sekalian untuk makan siang. Ketika mereka datang, kafe itu tak terlalu ramai oleh pengunjung. Hanya ada 3 meja yang terisi, mungkin karena belum waktunya makan siang. Yesung yang setengah sibuk di dapur pun menghampiri keduanya. Yesung sendiri sudah mengenal Hyorin cukup akrab semenjak mereka berdua masuk dalam program Immortal Song 2, sebuah program kompetisi menyanyi antar-idol. Hyorin pun pernah beberapa kali datang ke kafe Yesung, entah sengaja untuk makan ataupun sekedar mampir saja. Seperti hari ini.
“Sudah pesan sesuatu?” tanya Yesung.
“Belum, apa kau mau mentraktir kami?” goda Lizzy.
Ketiganya tertawa.
“Pesanlah apa yang kalian mau.”
Jjinja?” tanya Lizzy
“Lizzy-ah, jangan begitu. Kasihan Oppa, nanti kafenya bisa bangkrut karena setiap kali kau datang dia harus mentraktirmu.” ucap Hyorin ikut menggoda Yesung.
“Kalian ini …”
Ketiganya kembali tertawa.
Tiba-tiba ...
Hyung!!!”
Terlihat empat namja dengan pakaian kasual berjalan menuju meja Hyorin dan Lizzy. Eunhyuk, Ryewook, Sungmin dan Kyuhyun. Mereka adalah teman Yesung, sesama member Super Junior.
“Ah, kalian. Duduklah, aku ambilkan minuman untuk kalian.” sapa Yesung seraya berdiri dan mempersilahkan para member Super Junior itu duduk bergabung dengan Hyorin dan Lizzy.
Eunhyuk langsung mengambil tempat duduk di sebelah Hyorin sehingga membuat Hyorin sedikit risih karena bagaimanapun Eunhyuk adalah sunbaenya. Hyorin tipe yeoja pemalu soalnya. Sementara Ryewook mengikuti Yesung menuju dapur untuk mengambilkan minuman mereka. Sungmin dan Kyuhyun mengambil tempat duduknya masing-masing. Kebetulan meja yang dipesan Hyorin dan Lizzy cukup lebar, untuk 6 orang.
“Kalian sudah lama?” tanya Eunhyuk.
“Tidak juga, kami hanya mampir saja.” jawab Hyorin dengan setengah tersenyum.
Tak sengaja Hyorin bertemu pandang dengan Kyuhyun yang duduk di seberangnya. Namun dengan cepat yeoja yang mengenakan jaket berwarna coklat dengan rambut tetap tergerai itu mengalihkan pandangannya ke arah yang lain.
”Kalian hanya berempat, Oppa?” tanya Lizzy.
”Kebetulan kami sedang tidak ada schedule jadi kami memutuskan kesini saja. Kalian sendiri?”
”Oh ... kebetulan kami juga sedang tidak ada schedule. Tadi Hyorin mengajakku ke toko buku dan sekalian mampir makan siang.”
”Oh ... geure.”
Tak sampai 10 menit Ryewook datang membawa 2 gelas mochaccino, 2 gelas orange juice, 1 cola dan 1 gelas ice tea. Ryewook terbiasa membantu Yesung di kafenya jadi tangannya terlihat lincah membawa nampan berisi minuman untuk mereka.
“Oya kalian sudah saling kenal kan?” tanya Yesung sambil menyuguhkan satu persatu minuman yang dibawa Ryewook.
”Tentu saja, kau ini aneh. Bukankah beberapa kali kita pernah bertemu mereka di variety show? Atau kau mau mengenalkan kami pada mereka?” jawab Eunhyuk.
Sementara Hyorin dan Lizzy hanya tertawa kecil mendengarnya.
“Hyorin-ssi, lama tidak bertemu setelah duet waktu itu ya?” tanya Ryewook.
“Eh?” Hyorin setengah bingung dengan pertanyaan Ryewook.
Eunhyuk yang melihat kebingungan Hyorin dengan sigap malah menggodanya.
“Ya!! Kau sudah lupa?”
Hyorin menatap Eunhyuk tak mengerti.
Here I Am.” ucap Kyuhyun membantu Hyorin mengingat sesuatu.
“O …”
Super Junior yang terkenal sebagai King of Variety Show pernah beberapa kali dalam satu scene dengan mereka. Salah satunya sewaktu Super Junior masih memandu variety show Super Junior’s Foresight. Sistar pernah menjadi guest di acara tersebut dan di tengah acara Hyorin menyanyikan soundtrack drama Secret Garden, Here I Am, bersama Ryewook juga Kyuhyun. Hyorin hampir lupa kapan ia pernah berduet dengan mereka kalau Kyuhyun tidak membantu mengingatkannya dengan judul lagu yang mereka nyanyikan.
Mianhe, aku hampir lupa. Karena itu sudah lama, Oppa.” ujar Hyorin yang merasa tak enak karena ingatannya yang sedikit lupa.
Ryewook kembali ke dapur mengambil beberapa snack. Namja itu memang sangat perhatian kalau sudah berhubungan dengan makanan. Bahkan di dorm Super Junior, Ryewook-lah yang paling sering menyiapkan makanan untuk para member Super Junior. Ryewook yang paling telaten memasak dan masakannya juga tidak kalah dengan masakan ahjumma yang membantu mengurus dorm mereka. Sampai-sampai member Super Junior sering memanfaatkan Ryewook untuk memasak atau sekedar mengupas buah.
”Oya, Hyo ... kau sudah tahu? Kyuhyun akan bergabung di Immortal Song 2 menggantikanku.” tanya Yesung.
Hyorin menggelengkan kepalanya.
Jjinja?” tanya Hyorin sembari mengalihkan pandangannya ke arah Kyuhyun.
Ne, mohon bimbingannya Hyorin-ssi.”
Hyorin tertawa kecil melihat kesopanan Kyuhyun.
”Jangan begitu, Sunbae. Aku ini hoobaemu. Seharusnya aku yang bilang begitu. Kau lebih berpengalaman bukan?”
Kyuhyun tersenyum mendengarnya.
”Ya!! Cho Kyuhyun! Kau ini, kenapa tiba-tiba bersikap sopan seperti itu?” tanya Eunhyuk dengan nada menyindir.
Sungmin dan Ryewook tertawa demi mendengar ucapan Eunhyuk. Bagaimana tidak? Kyuhyun selalu bersikap tidak sopan hampir di depan semua member Super Junior bahkan member Super Junior sering menjadi korban pembullyan Kyuhyun. Sikap iseng dan jahilnya itu sudah amat sangat dikenal oleh Eunhyuk dan member yang lain.
“Kyuhyun-ah, hati-hati suara yeoja yang satu ini sangat bagus. Kau harus menguatkan hatimu.” ucap Yesung seraya melirik Hyorin.
Oppa!! Kau memujiku atau menghinaku?”
Yesung tertawa melihat Hyorin memasang wajah setengah cemberut. Sementara Kyuhyun masih tak melepaskan tatapan matanya pada Hyorin. Hyorin yang merasa aneh dengan tatapan Kyuhyun berusaha mengalihkan perhatiannya ke member Super Junior yang lain. Sementara Kyuhyun hanya tersenyum melihat kegugupan yeoja itu. Lizzy dan member Super Junior yang lain nampak tidak memperhatikan apa yang terjadi dengan dua orang itu, malah asyik mengobrol tentang grup masing-masing. Hanya Yesung yang sedikit merasa aneh dengan tatapan Kyuhyun pada Hyorin. Perasaan Yesung mengatakan bahwa cara Kyuhyun menatap Hyorin seperti cara menatap seorang namja pada yeojachingu-nya. Tetapi pikirannya segera teralihkan oleh Eunhyuk yang dengan antusiasnya pamer tentang rencana comeback Super Junior pada Lizzy.
Ah ... mungkin hanya perasaanku saja, batin Yesung dalam hatinya.
Hyorin yang masih merasa gugup karena bertemu pandang dengan Kyuhyun beberapa menit yang lalu mengambil segelas mochaccino yang ada dihadapannya tepat saat Kyuhyun juga hendak mengambil gelas yang sama.
Jess!!
Tangan mereka bersentuhan. Tapi Kyuhyun segera memundurkan tangannya dan mempersilahkan Hyorin mengambilnya. Sekarang malah Kyuhyun yang merasa gugup karena kejadian tadi. Namja yang terlihat semakin tampan dengan syal tipis yang melingkar di lehernya itu beranjak pergi.
”Aku ke belakang sebentar.” pamitnya.
Kenapa dengannya? tanya Hyorin dalam hatinya.
***

Hyorin’s POV
Ah, sepertinya keberuntungan sedang menjauh dariku. Aku hampir memenangkan stage ketigaku di Immortal Song 2 ini kalau saja dia tidak datang. Melihat kemampuannya bernyanyi seperti itu tentu saja aku tidak ada apa-apanya. Sepertinya aku harus benar-benar berusaha keras untuk mengalahkannya pekan depan. Oh, tunggu ... apa maksudnya dengan mengalahkan? Hyorin-ah, babo! Kau ini berpikir apa sih? Bukankah kau tidak perlu mengalahkan singer lain? Kau hanya perlu memperlihatkan pada semua orang bahwa kau ini seorang Idol yang benar-benar bisa bernyanyi. Kau hanya harus menunjukkan kemampuan bernyanyimu. Jangan sampai orang hanya melihat sisi keseksianmu saja dan membuat mereka berpikir bahwa kau ini hanya menang seksi saja. Yeahh, seperti yang kalian tahu bukan bahwa sejak debutku bersama Sistar, kami selalu dianggap sebagai sexiest’s idol. Seksi? Begitulah kira-kira mereka melihat kami, meskipun tidak sedikit pula yang melihat kemampuan bernyanyi kami. Agensi memang sengaja mendebutkan Sistar dengan imej seksi meskipun suara kami juga tak kalah seksi (hihihi). Aku sendiri kadang agak risih ketika harus memakai pakaian seksi. Sejujurnya aku lebih menyukai gaya kasual atau simple, itu lebih mudah bagiku. Arggghhh!!! Menyebalkan mempunyai imej seksi seperti ini. Kenapa baru sekarang aku sadar bahwa menjadi seksi itu menyebalkan? 
Saat aku sedang mengkhayalkan imej seksiku, tiba-tiba seseorang datang mendekatiku. Kyuhyun! Omo, mau apa dia?
Annyeong, Hyorin-ssi!”
”Oh ... Sunbae, annyeonghaseyo!”
Dia tersenyum. Omoo!! Senyumannya hampir membuatku meleleh. Kuakui, dia memang benar-benar ... ehm ... tampan!
“Kau belum pulang?”
“Aku sedang menunggu manajerku, dia bilang akan menjemputku.”
Betul, sedari tadi aku duduk di dekat area parkir hanya untuk menunggu manajerku. Dia bilang akan menjemputku. Tapi hampir setengah jam menunggunya, dia tak juga datang. Kalau aku bilang akan naik bis saja, dia pasti melarangku. Dia bilang itu berbahaya. Bahaya apanya? Aku bisa menjaga diriku. Kadang aku rindu naik bis, seperti masa-masa trainee dulu. Semenjak debut hingga saat ini, agensi memang melarang kami naik kendaraan umum. Kata mereka ini demi menjaga keselamatan dan imej kami. Tapi aku termasuk yang paling bandel dan suka melanggar aturan itu. Saat foto-fotoku di kendaraan umum muncul di media (kalian tahu kan bagaimana netizen Korea? sekecil apapun yang kami lakukan pasti akan menjadi perhatian mereka), agensi memarahiku habis-habisan. Aku hanya akan diam saja dan setelah itu pun aku tak kapok untuk memakai kendaraan umum lagi. Hahaha.
“Oh … geure.”
Aku tak berani menatap kearah namja itu. Tapi sepertinya dia justru tak mengalihkan pandangan matanya dari wajahku. Membuat wajahku jadi bersemu merah. Omoo!! Kenapa denganmu, Hyorin? Ingat, dia itu hanya sunbae-mu! Jangan berpikir yang aneh-aneh.
Kupukul-pukul kepalaku.
”Hyorin-ssi ... Kau kenapa?”
Pertanyaannya menyadarkan lamunanku. Bisa-bisanya aku melamun di hadapannya, membuatku tampak bodoh saja.
”Eh? Eh ... aniii ...” aku meringis malu dengan tingkahku tadi.
Kyuhyun menatapku dengan lembut.
Beep. Beep.
”Ah, chamkkan manyo …”
Kulihat ponselku. Ah, dari manajerku.

Hyorin, mianhe ... kau pulang naik taksi ya?
Aku masih harus mengurus beberapa hal dengan agensi.
Dari : Manager Oppa

Mwoo??”
Managerku ini kadang suka seenaknya saja. Menyuruhku menunggunya lalu malah membuatku harus pulang sendiri. Juga membuatku kelaparan! Menyebalkan. Mulutku komat-kamit merutuki pesan manajer di ponselku.
”Ada apa, Hyo? Gwenchanayo?”
Aigoo ... aku lupa kalau ada namja ini. Aku meringis malu.
Aniiyo ... hanya saja manajerku bilang tidak bisa menjemput. Jadi aku harus pulang sendiri.”
Kulirik jam tanganku sekilas. Hampir jam 8. Perutku juga belum kuisi sedari siang tadi. Sekarang benar-benar terasa keroncongan. Awas kau, manajer Oppa! Membuatku menunggu lalu malah meninggalkanku. Huh!
”Ehm ... bagaimana kalau pulang bersamaku?”
”Eh?”
Namja itu (lagi-lagi) tersenyum.
Tuhan, tolong hentikan senyumnya. Aku bisa meleleh disini.          
“Aku akan mengantarmu. Kebetulan aku juga akan pulang.”
”Ah anii ... tidak usah, nanti merepotkanmu.”
”Tidak. Kebetulan aku bawa mobil sendiri. Otte?”
Aduh, dia benar-benar menawariku pulang bersamanya? Apa aku bermimpi? Seorang member Super Junior mengantarkanku pulang? Omooo!!! Ini pasti mimpi! Bangunlah, Hyo! Kau pasti sedang bermimpi! Itu pasti!
”Hyorin-ssi!”
Aku kaget.
”Ehm ... ” aku masih ragu apa harus menerima ajakannya atau tidak.
”Ini sudah malam kan? Wae? Kau takut aku menculikmu?” tanyanya setengah menggodaku.
Aku tertawa kecil mendengarnya.
”Baiklah.”
Lalu aku mengikutinya ke area parkir. Aku terpaksa menutup wajahku dengan masker. Aku tidak mau ada yang melihatku bersama Kyuhyun, bisa-bisa aku mati dibunuh fans Kyuhyun. Aku tahu betul bagaimana fans salah satu member Super Junior itu. Mereka pasti tidak akan diam saja kalau ada seorang Idol perempuan yang jalan bersamanya, meskipun mereka hanya teman. Aku tidak takut kalau aku yang dibully, tapi aku hanya memikirkan perasaan member Sistar lainnya. Aku takut mereka terkena imbasnya. Jadi ada baiknya aku memilih jalan aman. Hehehe.
Kyuhyun membukakan pintu untukku lalu menyusul masuk. Kyuhyun sudah dibelakang kemudi dan bersiap menstater mobilnya.
“Ehm … Sunbaenim …”
Kyuhyun menoleh.
Ne?”
Aku menatapnya. Masker setengah kubuka.
“Apa tidak apa-apa kau mengantarku?”
Kyuhyun tertawa kecil.
Gwenchana…”
Aku memainkan jari-jari tanganku. Entah kenapa justru sekarang aku merasa gugup. Apa aku takut ada yang melihatku di mobil bersama namja ini? Entahlah … Rupanya Kyuhyun tahu kegelisahanku.
“Hyorin-ssi, tenanglah. Jangan takut, kita akan pulang dengan aman.” ucap Kyuhyun menghiburku.
Entah kenapa, aku merasa sedikit lega mendengar ucapannya.
MianheSunbaenim ...”
Kyuhyun tersenyum lalu melajukan mobilnya keluar dari halaman parkir gedung KBS. Selama perjalanan aku lebih banyak diam. Aku bingung harus memulai percakapan darimana. Selain itu sepertinya tidak sopan bagi seorang hoobae kalau harus bertanya ini-itu pada sunbaenya. Jadi aku lebih memilih melihat keluar jendela mobil. Sesekali kujawab pertanyaannya dengan memandang wajah namja itu.
”Hyorin-ssi ... kudengar sebentar lagi kau akan promo sebagai solo?”
”Eh?”
Aku setengah kaget, bagaimana dia bisa tahu? Padahal rencana debut solo-ku ini masih dalam penggodokan serius di manajemen. Bahkan member Sistar belum ada satupun yang tahu rencana ini. Bagaimana dia bisa tahu?
Aku menatapnya.
“Bagaimana kau bisa tahu, Sunbaenim?”
Dia tersenyum, lagi. Makhluk yang satu ini terlalu banyak menyimpan senyum di wajahnya. Membuatku lelah untuk sekedar menatapnya. Bisa-bisa aku benar-benar meleleh.
Tuhan, perasaan macam apa ini?
Kutepuk pelan dadaku. Aku takut namja itu mendengar kencangnya debaran di dadaku, benar-benar membuatku serasa ingin melompat keluar dari mobilnya.
Hyorin-ah, kau harus menguatkan hatimu!
”Hyorin-ssi, kau ... tidak apa-apa?”
”Eh?”
Rupanya dia menyadari tingkah anehku. Aku hanya menggeleng pelan mendengar kekhawatirannya. Kucoba menampakkan senyum meski terlihat setengah aneh dan memaksa.
“Ada seseorang yang memberitahuku.”
“Seseorang? Nugu?” tanyaku penasaran.
Tiba-tiba namja itu menjadi gugup.
“Ah, kau lapar tidak? Aku lapar sekali ….”
Dia mencoba mengalihkan pembicaraan. Ah, aku masih penasaran siapa yang memberitahunya. Tapi dia tidak mau bilang siapa orang itu. Menyebalkan.
”Bagaimana kalau kita makan dulu? Aku sangat lapar.” tanya Kyuhyun sambil melirik jam tangannya sekilas.
Dia mengajakku makan? Apa ini tidak berlebihan?
”Aku tahu kimbap yang enak. Bagaimana?” lanjutnya sambil sesekali menatapku.
Sudah hampir jam 8 malam, pantas dia lapar. Aku juga lapar sih. Hehehe.
Odi?”
Namja itu hanya tersenyum mendengar persetujuanku lalu mengarahkan mobilnya ke kanan.
Kajja!”
Dua puluh menit kemudian ...
Kyuhyun menghentikan mobilnya dan mengambil tempat parkir tepat di seberang sebuah kedai kimbap.
Bukankah ini dekat dengan ….. Grand Hyatt Ice Skating Rink?
Sunbae, ini bukannya Ice ....?”
Kyuhyun tak menjawab pertanyaanku. Dia menyuruhku turun dan aku hanya mengikutinya saja. Kyuhyun berjalan menuju kedai kimbap itu lalu memesan 2 porsi kimbap special. Aku menatap sekeliling. Sepi. Hanya ada sepasang namja-yeoja yang sedang menikmati kimbap mereka di pojok kedai sebelah kanan. Aku sengaja mengambil tempat duduk yang berjauhan dengan mereka. Tak berapa lama Kyuhyun datang membawa nampan berisi 2 porsi kimbap lengkap dengan mochaccino yang menjadi kesukaanku. Dia tahu kalau aku ini maniak kopi? Hmm ...
Jjang!”
Whoaaa!!!” aku takjub dengan kimbap yang dibawanya.
Ada 13 potong kimbap yang ditata dan dibentuk seperti hati dalam satu piring. Bahkan mochaccinonya pun disuguhkan dalam cangkir berbentuk hati. Seumur hidupku aku baru tahu ada kedai kimbap seperti ini. Melihat cara kedai ini menyuguhkan kimbap itu membuat selera makanku bangkit seketika. Kuambil satu potong kimbap, pelan-pelan kumasukkan dalam mulutku.
Otte?” tanya Kyuhyun padaku.
Whoaa!!! Mashiita!!”
Kyuhyun tersenyum.
Jjinja?”
Aku mengangguk.
Sunbae, darimana kau tahu tempat ini?”
”Aku dan member Super Junior yang lain sering kesini. Ini tempat favorit kami sejak kami masih trainee.”
“Oh … Geunde ... kenapa ada 13 potong? Kenapa jumlah potongan kimbapnya ganjil?” tanyaku iseng.
Dan tanpa kusangka jawaban Kyuhyun di luar dugaanku.
“Karena …”
Aku menatap wajah namja itu dengan mata mengerjap-ngerjap. Lalu Kyuhyun mengambil sepotong kimbap di piringnya dan meletakkannya di bagian tengah piringku.
“Karena aku yang akan menggenapkannya.” jawabnya sambil tersenyum.
Deg!
Jawabannya sungguh di luar dugaanku, membuat jantungku makin berdebar tak karuan. Mungkin sekarang wajahku sudah  berubah seperti udang rebus. Ah, ottokheyo ... Aku benar-benar ingin pingsan sekarang juga.
Omoo … kuasai dirimu, Hyo!
Sementara namja itu dengan tanpa rasa bersalah telah membuat jantungku hampir keluar dari rongganya malah semakin asyik menikmati piring kimbap-nya.
Menyebalkan!
***

Grand Hyatt Ice Skating Rink, Jam 9 malam.
Hyorin menatap bingung Kyuhyun yang berdiri di sampingnya. Lalu dialihkan pandangannya ke ice skating rink yang membentang luas di hadapannya. Sepi.
Sunbae, jigeum …”
Tiba-tiba Kyuhyun sudah meluncur dengan sepatunya. Setelah berputar-putar cukup lama, Kyuhyun menghampiri Hyorin yang masih diam saja di tempatnya.
“Hyorin-ssi, kau tak mau turun?”
Hyorin masih bingung dengan sikap Kyuhyun. Ini pertama kalinya Hyorin bertemu secara pribadi dengan sunbaenya itu. Tapi tanpa diduga, Kyuhyun malah mengajaknya makan malam. Dan sekarang? Member Super Junior itu mengajaknya masuk ke arena ice skating.
Grand Hyatt Ice Skating Rink tepatnya. Lokasi ini pernah dijadikan adegan kencan romantis dalam drama Boys Before Flowers. Sebenarnya arena ice skating ini adalah kolam renang. Tetapi setiap musim dingin dari Desember sampai Februari, kolam renang Grand Hyatt Hotel tersebut berubah menjadi ice skating rink seluas 910 meter persegi. Konsep outdoornya membuat pengunjungnya dapat melihat suasana Han River dari arena ice skating-nya. Teknologi lighting dan sound yang canggih membuat arena ice skating di Grand Hyatt Hotel  itu terlihat seperti wonderland. Dan tentu saja, kebanyakan pengunjung disini adalah para pasangan yang ingin menikmati waktu romantis mereka.
Kenapa dia mengajakku kesini? tanya Hyorin dalam hatinya.
”Aku ingin bersenang-senang denganmu sebelum pulang.” Kyuhyun seolah mengerti pikiran Hyorin.
Rasa malu yang bercampur dengan hawa Seoul yang begitu dingin membuat wajah Hyorin bersemu kemerahan. Hyorin merapatkan syal di lehernya. Akhirnya yeoja itu memutuskan  untuk ikut meluncur bersama Kyuhyun. Lalu Hyorin mengambil sepasang sepatu skating yang dipinjam Kyuhyun dari tempat sewa tersebut. Disusulnya Kyuhyun yang sudah berada di tengah arena ice skating. Hyorin ikut berputar-putar menikmati luasnya arena ice skating yang hanya dipakai oleh mereka berdua. Maklum hari sudah hampir malam.
Kenapa sepertinya aku pernah merasa melakukan semua ini? Siapa ...? pikiran Hyorin dipenuhi dengan lintasan samar masa kecilnya.
Hyorin merasa pernah bermain ice skating dengan seseorang di masa kecilnya, tapi Hyorin tidak ingat siapa dia. Seseorang itu memanggil namanya berkali-kali.
”Hyojung-ah ... Hyojung .... Ayo kesini!”
Hyorin melihat ada seorang bocah lelaki memanggil namanya. Tiba-tiba bayangan namja kecil itu berubah menjadi sosok Kyuhyun. Hyorin mengedip-ngedipkan matanya. Sepertinya dia telah berhalusinasi.
Hyorin, kau ingat sesuatu? batin Kyuhyun yang melihatnya dengan wajah keheranan.
-Flashback-
Hyorin sedang terburu-buru menuju ruang ganti. Dia hampir telat reherseal untuk rekaman Immortal Song 2 hari ini. Ketika keluar dari lift, tak sengaja Hyorin menabrak seseorang. Tasnya jatuh dan beberapa kertas berisi teks lagu yang akan dinyanyikannya hari itu jatuh berserakan di lantai.
Brukkk!!!
Chwesonghamnida.” ucap Hyorin meminta maaf karena kecerobohannya.
”Aku juga minta maaf, aku tak melihatmu tadi.”
Hyorin mengambil kertas-kertas itu. Orang yang bertabrakan dengannya ikut membantu mengambil jaket dan tas Hyorin yang juga jatuh ke lantai. Hyorin mendongak dan melihat seseorang yang begitu dikenalnya.
”Ah ... Sunbaenim? Chwesonghamnida ... ” ujar Hyorin seraya membungkukkan badannya.
Di hadapannya ada seorang namja dengan jas putih berdiri menatapnya sambil tersenyum. Namja itu, Cho Kyuhyun, member Super Junior yang akan menggantikan Yesung dalam kompetisi Immortal Song 2.
Namun karena terburu-buru, Hyorin segera berpamitan menuju ruangannya.
”Sampai ketemu nanti, Hyo ...”
Ne, annyeonghaseyo, Sunbaenim.”
Kyuhyun masih tak beranjak dari tempatnya berdiri. Ditatapnya punggung yeoja itu hingga menghilang dari pandangannya. Lalu tak sengaja, sebuah benda menghentikan langkah Kyuhyun. Sebuah kalung perak dengan bandul berupa cincin rotan.
Cincin? tanya Kyuhyun dalam hatinya.
Wajah namja itu tiba-tiba tersenyum lebar.
-Flashback End-
Sunbaenim, kau menertawakanku??” pertanyaan Hyorin membuyarkan lamunan Kyuhyun.
”Ah, anii ... aku hanya teringat sesuatu.”
”Sesuatu? Apa itu?”
Kyuhyun tersenyum dan mengerlingkan matanya.
”Rahasia!” jawab Kyuhyun sambil meluncur jauh dari Hyorin.
Geez ... rahasia katanya?
”Yakk!! Sunbae, apa yang kau rahasiakan dariku??”
Hyorin mengejar Kyuhyun dengan cepat. Kyuhyun tertawa lebar melihat tingkah lucu Hyorin yang penasaran dengan apa yang dimaksud oleh Kyuhyun sebagai rahasia. Keduanya nampak menikmati malam dengan penuh rasa gembira.
***

Dorm Sistar, keesokan paginya.
Eonni, kau sudah rapi?” tanya Dasom melihat Hyorin yang sudah rapi.
Hyorin sedang menikmati sarapan paginya dengan segelas susu dan sepotong sandwich bakar yang dibuatnya sendiri menoleh ke arah Dasom. Seperti biasa, hampir setiap pagi Hyorin selalu menyempatkan diri untuk membuat sarapan meski hanya sandwich atau susu. Hyorin merasa ikut bertanggungjawab terhadap segala urusan di dorm mereka. Maklum saja, member Sistar tidak pernah menggunakan jasa ahjumma untuk membantu mengurus dorm mereka. Mereka sengaja mengurusnya sendiri dengan membagi tugas rumah tangga pada masing-masing member.
Ne, aku mau pergi.”
Dasom membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral lalu menenggaknya.
Odiga?”
”Ehm … ada sesuatu yang ingin kubeli.”
Eonni, semalam kau pulang jam berapa?” tiba-tiba Soyou dengan rambut yang masih acak-acakan ikut bergabung di meja makan dan mengambil potongan sandwich yang dibuat eonninya itu.
Hanya Bora yang belum menampakkan batang hidungnya. Sepertinya anak itu sedang ingin menikmati waktu istirahatnya. Akhir-akhir ini schedule Sistar begitu padat sehingga sedikit banyak menguras energi mereka. Dan tidur adalah solusi yang tepat bagi mereka untuk memulihkan energi.
”Eh?” Hyorin kaget dengan pertanyaan Soyou.
Hyorin mengambil gelas susu dan meminumnya.
”Sebelum jam 12 aku sudah sampai dorm, tapi kalian sepertinya sudah kelelahan. Jadi aku sengaja tidak membangunkan kalian. Hehehe.”
Dasom hanya manggut-manggut sambil menikmati sandwich buatan Hyorin.
Eonni, semalam aku masih bangun saat kau pulang. Dan aku melihatmu diantar seseorang.” tanya Soyou setengah menggoda.
“Mwoo?”
-Flashback -
 “Sudah sampai.”
Kyuhyun menghentikan mobilnya tepat di depan pagar dorm Sistar yang mempunyai 2 lantai itu. Sudah jam 11 malam. Setelah puas menikmati arena ice skating rink di Grand Hyatt Hotel, Hyorin mengajak Kyuhyun untuk pulang. Hyorin khawatir ada yang memergoki mereka berdua dan akhirnya malah membuat rumor aneh bermunculan. Lagipula Hyorin tidak mau berlama-lama dengan namja itu karena khawatir perasaannya makin tidak menentu. Entah apa itu, dia masih bingung menyebutnya.
“Ehm … kamsahmanida, SunbaenimMianhe, sudah merepotkanmu.”
Dia masih saja memanggilku dengan sebutan itu, keluh Kyuhyun dalam hatinya.
Ketika Hyorin hendak membuka pintu mobil, Kyuhyun menahannya.
Chakkaman ...”
Hyorin menoleh ke arah Kyuhyun.
Ne?”
”Hyorin-ssi, bolehkah aku meminta sesuatu?”


Silahkan lanjut ke Chapter 1 part B ya :D

Note Kosakata Korea :
Oppa : Kakak laki-laki (yang memanggil adik perempuan)
Eonni : Kakak perempuan (yang memanggil adik perempuan)
Namja : Laki-laki
Yeoja : Perempuan
Jjinja : Benar-benar/ Benarkah?/ Sungguh?
Hyung : Kakak Laki-laki (yang memanggil adik laki-laki)
Sunbae/ Sunbaenim : Senior
Hoobae : Junior
Mianhe : Maaf (informal)
Namjachingu : Kekasih (untuk Laki-laki)
Yeojachingu : Kekasih (untuk Perempuan)
Omoo : ekspresi seperti wow, kaget
Annyeong : Halo apa kabar/ Selamat pagi, siang, sore, malam (informal)
Annyeonghaseyo : Halo apa kabar/ Selamat pagi, siang, sore, malam (formal)
Geure : Begitu/ Baiklah
Anii/ Aniiyo : Bukan/ Tidak
Cchamkkan manyo : Tunggu sebentar
Mwoo : Apa?
Babo : Bodoh
Gwenchana : Baik-baik saja
Aigoo/ Geez : Ekspresi kesal
Otte : Bagaimana?
Wae : Kenapa?
Nugu : Siapa?
Kimbap : Makanan khas korea
Odi : Dimana
Kajja : Ayo pergi
Jjang! : Ungkapan seperti ”ini dia”/ tada!
Mashiita : Enak
Geunde : Meskipun begitu
Jigeum : Sekarang
Chwesonghamnida : Maaf (formal)
Ne  : Ya


NO PLAGIARISME!


mau baca fanfic justhyolyn lainnya?
silahkan temukan update-annya DISINI.

^^

6 komentar:

  1. KyuRin Couple :D
    suka banget sama couple yg satu ini, apa lg alur ceritanya yg daebak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah bisa aja eunbi hahaha
      semoga saja aku tetap bisa menjaga jalan cerita dengan baik.
      soalnya suka tergoda dg hal2 "baru" XD

      shipper kyurin kah?

      Hapus
  2. Kyurin=kyuhyun+hyorin...... Its cute couple.... I love them so much....

    BalasHapus
  3. suka nih sama ffnya, apalagi sama alur + main castnya bias aku semua nih ^^ jadi makin semangat aja nih thor bacanya :D

    maklum KyuRin shipper :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih makasih fitri :)

      ada juga ya kyurin shipper lain, kirain cuman aq aja hahaha
      janga lupa komen ya

      Hapus

don't like, don't read, don't bash ---> SIMPLE!

thanks for the appreciate ^^

[FF] See How Much I Love You

[FF] Wedding Planner

[FF] Why Did I Fall In Love With You